BPJS Kesehatan beserta stakeholder terkait terus berupaya meningkatkan kualitas Program JKN-KIS, salah satunya melalui penguatan implementasi koordinasi manfaat atau coordination of benefits (COB).
“Di awal memang sempat terdapat kekhawatiran oleh Badan Usaha, yang dikala ini telah memakai asuransi komersial dan mendapat manfaat ruang perawatan yang tergolong sangat baik akan turun kualitasnya ketika mereka beralih jadi penerima JKN-KIS.
Namun hal tersebut tidak perlu dirisaukan, alasannya peraturan perundang-undangan yang ada bisa menjawab keresahan itu dengan mengatur adanya prosedur koordinasi manfaat atau dikenal dengan coordination of benefits (COB),” tambah Andayani.
Berbagai perbaikan dilakukan, dalam rangka memperkuat implementasi COB, salah satunya dengan telah terbitnya Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 4 Tahun 2016 perihal Petunjuk Teknis Koordinasi Manfaat. Andayani menambahkan, terdapat prinsip dalam implementasi COB, diantaranya :
- Penerapan COB dilakukan bagi Peserta JKN-KIS yang mempunyai hak atas santunan aktivitas Asuransi Kesehatan Tambahan (AKT) (didaftarkan oleh perusahaan atau mendaftar sendiri).
- Memastikan Peserta memperoleh haknya sesuai prosedur yang berlaku pada BPJS Kesehatan.
- Tidak melebihi total jumlah biaya pelayanan kesehatannya.
- COB BPJS Kesehatan dengan penyelenggara AKT (indemnity, cash plan dan managed care) dengan ketentuan: BPJS Kesehatan sebagai penjamin pertama atau penyelenggara AKT sebagai pembayar pertama.
- Koordinasi Manfaat hanya dilakukan oleh salah satu AKT yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
- Peserta atau Badan Usaha sanggup secara eksklusif melaksanakan registrasi dan pembayaran iuran kepada BPJS Kesehatan tanpa melalui Penyelenggara AKT.
Baca Juga: Tanggapan Pihak Asuransi Swasta Tentang Bpjs Kesehatan
Selain itu BPJS Kesehatan juga siap berafiliasi dengan FKTP (Klinik, Dokter Praktek Perorangan, dsb) dan FKRTL (Rumah Sakit) yang selama ini menjalin kerjasama dengan AKT yang bersangkutan.
Apalagi dikala ini banyak calon penerima BPJS Kesehatan yang berasal dari tubuh perjuangan baik BUMD, BUMN atau swasta yang terbiasa dengan FKTP/FKRTL yang selama ini berafiliasi dengan AKT yang mereka gunakan.
Sudah ada 13 AKT yang telah mendaftarkan penerima COB kepada Kantor Cabang Prima BPJS Kesehatan, yang terdiri dari 105 tubuh perjuangan dengan 234.636 jiwa yang terdaftar sebagai penerima COB.
Demikinalah isi dari Peraturan Bpjs Kesehatan Nomer 4 tahun 2016 perihal Petunjuk Teknis Koordinasi Manfaat, yang didalamnya terdapat ketentuan perserta Bpjs Kesehatan yang ingin mempunyai asuransi tambahan, pada pada dasarnya masing masing mempunyai manfaat dan ada aturan-nya.
Reverensi: https://www.bpjs-kesehatan.go.id
0 komentar:
Posting Komentar